Kerjasama UNSIKA dan National Olympic Academy Dorong Penerapan Nilai Olympism di Dunia Pendidikan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) telah menginisiasi sebuah program diseminasi edukatif bertajuk "Edukasi Nilai-Nilai Luhur Olimpiade (Olympism) pada Guru PJOK se-Kabupaten Karawang" pada 9 Oktober 2025. Kegiatan ini dirancang dengan tujuan fundamental untuk meningkatkan komprehensi para pendidik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) mengenai internalisasi nilai-nilai luhur Olympism. Implementasi nilai-nilai tersebut dalam proses pedagogis diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan karakter peserta didik yang menjunjung tinggi sportivitas, disiplin, dan integritas.

​Acara tersebut diresmikan oleh Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang. Dalam sambutannya, beliau menggarisbawahi urgensi kolaborasi sinergis antara institusi pendidikan tinggi dengan lembaga keolahragaan nasional. Kolaborasi ini dipandang vital dalam pengembangan pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai olimpiade. Rektor menegaskan bahwa sektor pendidikan memikul tanggung jawab substansial dalam menginternalisasikan nilai persahabatan, keunggulan, dan penghargaan (friendship, excellence, and respect) kepada generasi muda sejak stadium dini.

​Agenda kegiatan dilanjutkan dengan formalisasi kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Singaperbangsa Karawang dan National Olympic Academy (NOA). Penandatanganan ini menandai langkah strategis kedua lembaga untuk menjalin kolaborasi dalam aspek pendidikan, penelitian, dan pengembangan nilai-nilai Olympism guna memperkuat karakter peserta didik melalui medium pendidikan jasmani.

penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Singaperbangsa Karawang dan National Olympic Academy (NOA)
(FOTO : HUMAS UNSIKA)(9/10/2025)**

​Nota kesepahaman tersebut mengartikulasikan komitmen bersama kedua entitas untuk mengimplementasikan beragam program edukatif. Program-program tersebut mencakup seminar, pelatihan bagi para pendidik, serta penelitian kolaboratif yang berfokus pada metodologi penerapan nilai-nilai olimpiade di lingkungan sekolah. Inisiatif ini diproyeksikan menjadi model sinergi antara domain akademik dan gerakan olimpiade dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan universal dalam sistem pendidikan formal.

​Sesi substansial pertama diisi oleh Ibu Tara Talitha, representasi dari National Olympic Academy, yang memaparkan materi bertajuk "Olympic Movement Talk Series." Paparan tersebut mengulas evolusi historis gerakan olimpiade global serta landasan filosofis Olympism, yang berpusat pada pengembangan holistik individu melalui integrasi olahraga, budaya, dan pendidikan.

​Lebih lanjut, Ibu Tara Talitha menegaskan bahwa nilai-nilai olimpiade melampaui sekadar pencapaian performa fisik, melainkan mencakup dimensi moral, etika, dan sosial yang krusial bagi pembentukan karakter. Dalam konteks ini, pendidik PJOK diposisikan sebagai agen transformasi (agents of change) esensial dalam menanamkan spirit sportivitas, kolaborasi, dan penghargaan terhadap diversitas di ekosistem sekolah.

​Sesi berikutnya menampilkan presentasi dari Bapak Ruslan Abdul Gani mengenai "Pembentukan Karakter melalui Pembiasaan Respect and Religious (RaG) pada Siswa." Beliau mengeksplorasi signifikansi implementasi nilai "Respect and Religious" (RaG) sebagai instrumen habituasi sikap positif di institusi pendidikan. Pendekatan ini diyakini mampu memperkuat dimensi spiritualitas dan kompetensi sosial peserta didik secara simultan.


Kreator : Teddy Purbangkara

HUMAS UNSIKA

Jln. HS. Ronggowaluyo, Jln teluk Jambe Timur

Karawang